Kapolsek Mauk AKP Subarjo menjelaskan, peristiwa tragis itu pertama kali diketahui setelah pihaknya menerima laporan warga sekitar pukul 12.00 WIB. Mendapat laporan tersebut, petugas langsung bergerak menuju lokasi kejadian.
“Sesampainya di lokasi, kami langsung melakukan sterilisasi TKP, memasang garis polisi, dan menggali keterangan dari para saksi,” ujar AKP Subarjo, Sabtu (18/10/2025).
Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa terduga pelaku berinisial S (38), sedangkan korban berinisial A (65) yang merupakan ayah kandungnya sendiri.
“Berdasarkan keterangan saksi, pelaku diduga melakukan aksinya menggunakan cangkul,” ungkapnya.
Akibat sabetan cangkul tersebut, korban mengalami luka parah di bagian wajah serta memar akibat benturan benda keras di beberapa bagian tubuh. Korban kemudian dibawa ke RSUD Balaraja untuk dilakukan visum.
“Terduga pelaku bersama barang bukti sudah kami amankan dan dibawa ke Polsek Mauk untuk penyelidikan lebih lanjut,” terang Kapolsek.
Polisi masih mendalami motif dan kronologis lengkap kejadian tersebut. Berdasarkan keterangan sementara dari saksi, pelaku nekat melakukan tindakan keji itu lantaran kesal tidak diberi uang untuk membeli rokok. Namun, keterangan itu masih terus diverifikasi.
Selain itu, pihak kepolisian juga akan memastikan kondisi kejiwaan terduga pelaku, karena beberapa saksi menyebutkan bahwa pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
“Kami akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku melalui ahli untuk memastikan kondisinya,” tutup AKP Subarjo.
Sumber: Humas Polresta Tangerang
>Redaksi
0 Komentar