Warga Desak Perbaikan Portal dan Penjagaan Ketat di Jembatan Kedaung

Silogisnews.com | Tangerang,- Kemacetan lalu lintas terjadi setiap pagi dan sore di Jembatan Kedaung yang menghubungkan Kota Tangerang dengan Kabupaten Tangerang. Sejak jembatan tersebut difungsikan pasca pembangunan, arus kendaraan meningkat drastis dan menyebabkan kemacetan yang cukup parah, terutama pada jam-jam sibuk.

Ironisnya, pembangunan jembatan yang seharusnya menjadi solusi konektivitas justru membuka celah bagi praktik pungutan liar. Sejumlah oknum memanfaatkan akses jembatan tersebut untuk memalak para pengguna jalan, khususnya pengendara roda empat ke atas. Praktik tersebut sempat diberantas oleh aparat penegak hukum setelah adanya laporan dari masyarakat, namun kembali terjadi dengan modus berbeda. Para oknum mendirikan posko liar di sekitar jembatan dan kembali melakukan aksi pemalakan.

Menanggapi keresahan masyarakat, Pemerintah Kota Tangerang sempat mengambil langkah dengan memasang portal pembatas jalan di akses jembatan tersebut. Portal ini bertujuan membatasi jenis kendaraan yang melintas, terutama kendaraan dengan tinggi dan bobot berlebih. Di awal pemasangan, keberadaan portal dan aparat pengamanan disambut positif oleh warga dan pengguna jalan.

Namun, sayangnya, penjagaan oleh aparat di lapangan tidak konsisten dan tidak didukung dengan pos pantau permanen. Akibatnya, kontrol terhadap aktivitas di area jembatan melemah. Bahkan baru-baru ini, portal pembatas jalan tertabrak kendaraan dan nyaris roboh. Jika tidak segera diperbaiki, kondisi ini dapat membahayakan pengguna jalan dan berpotensi menimbulkan korban.

Saat awak media melakukan penelusuran di lokasi mendapati bahwa kegiatan pemalakan masih berlangsung di saat tidak ada penjagaan. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan portal tanpa pengawasan hanya menjadi simbol tanpa fungsi nyata dalam menjaga ketertiban.

Kami mendorong Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya untuk segera memperbaiki portal yang rusak dan memperkuat sistem pengawasan dengan membangun pos pantau dan menugaskan petugas secara bergilir. Pengawasan yang konsisten sangat diperlukan agar Jembatan Kedaung tetap aman, tertib, dan bebas dari praktik pungli.

Hingga berita ini diterbitkan, masyarakat masih berharap adanya perhatian serius dari Pemerintah Kota Tangerang demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan yang melintasi Jembatan Kedaung.

>Red KJK