Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum untuk meninjau langsung fasilitas pengelolaan sampah sungai yang telah dibangun melalui kerja sama berbagai pihak sebagai wujud komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kabupaten Tangerang, Hari Mahardika, menjelaskan bahwa pihaknya melakukan aksi bersih-bersih sungai serta pengecekan fungsi barrier (pembatas sampah) dan operasional kapal interseptor sebagai pengelola sampah sungai.
“Jadi kita memastikan tadi barrier berfungsi sempurna dan semua sampah dapat tergiring serta terkelola di kapal interseptor,” ujarnya.
Hari menambahkan, volume sampah yang tertangkap di sungai tersebut sangat signifikan, dengan estimasi mencapai 10 hingga 15 ton per hari. Oleh karena itu, pengelolaan secara optimal terus diupayakan agar sampah tidak berakhir mencemari laut.
“Seperti yang teman-teman lihat, sampah yang terkumpul per hari bisa mencapai 10–15 ton. Maka kami meminta dukungan dari pemerintah daerah dan kota/kabupaten di wilayah hulu sungai untuk bersama-sama mengelola sampah secara bijak,” tegasnya.
DLHK Kabupaten Tangerang berharap, melalui aksi nyata ini, kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan dapat terus tumbuh dan berdampak positif bagi ekosistem sungai maupun laut.
>Red
0 Komentar