Peluncuran program yang digelar pada Jumat (9/5/2025) ini diresmikan secara simbolis oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Solehudin, mewakili Bupati Tangerang. Kegiatan tersebut turut dihadiri Direktur RSUD Pakuhaji, unsur Forkopimcam, tenaga kesehatan, dokter spesialis anak, gizi, kandungan, perangkat daerah terkait, serta Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Banten.
“Program ini merupakan bagian dari 100 hari kerja Bupati Maesyal Rasyid dan Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah, sebagai wujud kepedulian terhadap keselamatan ibu hamil dan bayi, mulai dari masa kehamilan hingga pasca persalinan,” ujar Solehudin dalam sambutannya.
Ia menambahkan bahwa program GSI sejalan dengan arah kebijakan nasional yang tertuang dalam Astacita Presiden Prabowo, yaitu menjamin keselamatan ibu dan optimalisasi tumbuh kembang bayi untuk mencetak generasi unggul yang berdaya saing.
GSI juga menjadi bagian dari program unggulan Kabupaten Tangerang bertajuk TUNAS (Talenta Unggul Generasi Sehat), yang menitikberatkan pada upaya pencegahan stunting dan peningkatan gizi anak sejak dalam kandungan.
Solehudin berharap program ini tidak berhenti sebagai kegiatan seremonial semata. “Kami ingin ini menjadi langkah nyata menuju Kabupaten Tangerang yang lebih ramah perempuan, layak anak, dan unggul dalam pelayanan kesehatan ibu dan bayi,” tambahnya.
Direktur RSUD Pakuhaji, dr. Umie Kulsum, menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung penuh program GSI karena sangat relevan dengan kondisi masyarakat di wilayah utara Kabupaten Tangerang, yang masih minim pengetahuan tentang kesehatan ibu hamil dan pasca melahirkan.
“Kami bekerja sama dengan IBI Provinsi Banten, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dokter spesialis kandungan dan gizi, serta para kader untuk mendeteksi risiko sejak dini dan memberikan layanan kesehatan yang menyeluruh,” jelasnya.
dr. Umie menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menekan angka kematian ibu dan bayi serta menurunkan stunting. “Ini adalah bagian dari langkah strategis menuju generasi emas 2045,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan IBI Provinsi Banten, Siti Yoyon Nurafiah, mengapresiasi kehadiran GSI di Kabupaten Tangerang. Menurutnya, angka kematian ibu hamil dan bayi di Banten masih cukup tinggi dan memerlukan intervensi nyata.
“Melalui GSI, kami harap edukasi dan pemahaman ibu hamil semakin meningkat, sehingga mereka mampu menjaga pola hidup sehat dan terhindar dari risiko kekurangan gizi dan penanganan medis yang salah,” pungkasnya.
Program GSI di Kabupaten Tangerang mencakup pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil, edukasi kesehatan, serta senam ibu hamil secara rutin.
>Red
Sumber: Diskominfo Kabupaten Tangerang
0 Komentar