Dalam paparannya, Imam Kahfiansah menyampaikan pentingnya pemahaman mengenai wawasan kebangsaan, yang meliputi landasan, asas, serta arah pandangan ke dalam dan ke luar. Ia menjelaskan bahwa pandangan ke dalam berarti setiap warga negara harus memiliki kepekaan serta kesiapsiagaan dalam mencegah dan mengatasi berbagai potensi disintegrasi bangsa sejak dini, demi menjaga persatuan dan kesatuan dalam berbagai aspek kehidupan, baik ilmiah maupun sosial.
Sementara itu, arah pandangan ke luar menurutnya adalah kemampuan bangsa dalam mengamankan kepentingan nasional di tengah dinamika global, meliputi bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, hingga pertahanan. Semua ini bertujuan untuk menjamin tercapainya tujuan nasional dan menjaga eksistensi bangsa di kancah internasional.
Imam juga menekankan hakikat wawasan kebangsaan serta berbagai faktor yang mempengaruhinya. Ia menyampaikan bahwa wawasan kebangsaan bukan hanya sekadar konsep, melainkan landasan berpikir dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam kesempatan tersebut, Imam juga memperkenalkan peran dan fungsi FKDM kepada para peserta, serta menggarisbawahi pentingnya upaya pencegahan terhadap berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) yang dapat mengganggu stabilitas nasional.
Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri oleh para kepala sekolah serta siswa-siswi dari empat sekolah, yakni SMAN 26 Kemiri, SMK Mutiara Bangsa, SMK Ilhami, dan SMK Permata. Selain Ketua FKDM, hadir pula sebagai narasumber Camat Kemiri, Kapolsek Mauk, serta Danramil 09 Mauk.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan generasi muda semakin memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah perkembangan zaman.
>Red
0 Komentar