“Polri tidak melihat dari kelompok mana pun. Selama tindakannya meresahkan masyarakat, kita tindak tegas tanpa pandang bulu,” ujar Sigit.
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Sigit juga mengungkapkan bahwa Polri saat ini tengah menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia sejak 1 Mei 2025. Operasi ini menyasar berbagai bentuk kejahatan yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Operasi Pekat ini tak hanya menyasar premanisme, tetapi juga judi online, narkoba, hingga aksi terorisme,” jelasnya.
Kapolri menambahkan, penegakan hukum terhadap aksi-aksi kriminal tersebut merupakan bagian dari mandat Presiden RI kepada Polri dalam menjaga stabilitas keamanan nasional. Ia menekankan bahwa upaya ini juga penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan menciptakan iklim investasi yang kondusif di tanah air.
“Kami konsen mengawal program-program pemerintah, khususnya dalam hal pertumbuhan ekonomi dan investasi. Oleh karena itu, pemberantasan premanisme dan kejahatan lain menjadi prioritas,” tegasnya.
Selain itu, Kapolri juga menginstruksikan seluruh jajaran Polri untuk siap siaga menghadapi berbagai potensi bencana alam, mulai dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir, tanah longsor, hingga aktivitas gunung berapi.
“Siapkan peralatan dan personel dengan optimal. Ketika bencana terjadi, Polri harus hadir dan mewakili negara dengan baik. Kesiapsiagaan ini akan dilihat dan dirasakan langsung oleh masyarakat,” pungkasnya.
Sumber : Polresta Tangerang
>Hnd
0 Komentar