 |
| Keterangan Foto: Warga melintasi genangan air di Perumahan Binong Permai, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Banjir kembali terjadi akibat belum adanya solusi konkret dari pemerintah dan pengembang. |
Warga menilai Pemerintah Kabupaten Tangerang gagal dalam menangani permasalahan banjir yang terus terjadi setiap musim hujan. Salah satu warga, Bambang, mengungkapkan kekecewaannya terhadap lambannya penanganan serta ketidaktegasan pemerintah terhadap pihak pengembang.
"Pemerintah Kabupaten Tangerang saya nilai gagal menyelesaikan masalah banjir. Hingga saat ini, tandon saja belum dikerjakan. Apakah pengembang Aryana belum menyerahkan fasum? Apakah pemerintah takut kepada pengembang?” ujarnya dengan nada geram.
Pembangunan perumahan dan klaster baru di wilayah Curug, khususnya Perumahan Aryana, dituding menjadi penyebab utama karena tidak memperhatikan dampak lingkungan. Diduga, pengembang belum menyerahkan fasilitas umum (fasum) dan lahan untuk pembangunan tandon air yang sangat dibutuhkan sebagai solusi jangka panjang.
Bambang juga menyoroti bahwa janji-janji dari para pejabat daerah hanya sebatas retorika. Ia menyebut mulai dari Bupati, Gubernur, Camat hingga Lurah tidak menunjukkan tindakan konkret.
"Dari tahun ke tahun, mana ada solusi?” tambahnya.
Sementara itu, Chris, warga lainnya, berharap ada langkah nyata dari pemerintah daerah. Ia juga mengajak para anggota DPRD Kabupaten Tangerang untuk turun tangan mendorong pembangunan tandon sebagai prioritas utama.
"Prioritas penanganan banjir saat ini harus menjadi perhatian serius. Jangan hanya bicara, tapi harus berani menegur pengembang yang tidak mematuhi aturan pembangunan,” kata Chris.
Warga Perumahan Binong Permai kini berharap akan adanya tindakan nyata dari Pemkab Tangerang dan pihak pengembang demi mengakhiri penderitaan mereka akibat banjir yang berulang.
>Red/kjk Tangerang raya
0 Komentar