Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendorong pencapaian swasembada pangan. Gabah petani dibeli BULOG dengan harga Rp 6.500 per kilogram, dan proses penyerapan dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak seperti penggilingan padi, penyuluh pertanian, Babinsa, serta stakeholder lainnya.
Penyerapan ini difokuskan di beberapa wilayah potensial di Kabupaten Tangerang seperti Kecamatan Mauk, Gunung Kaler, dan Mekar Baru. Untuk tahun 2025, target yang dicanangkan pun cukup ambisius, yakni mencapai 65.000 hektare lahan tanam dengan produksi hingga 330 ribu ton gabah.
“Kami bangga melihat sinergi antara pemerintah, BULOG, dan petani dapat berjalan sangat baik. Ini adalah bukti nyata bahwa kerja kolaboratif bisa menggerakkan roda ketahanan pangan nasional,” ungkap perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang melalui akun Instagram resminya.
Langkah nyata ini pun disambut baik oleh petani lokal yang merasa terbantu dengan sistem penyerapan langsung dan harga yang kompetitif. Program ini diharapkan dapat mendorong semangat petani dan mempercepat tercapainya swasembada pangan secara mandiri dan berkelanjutan.
Mari Dukung Petani Lokal!
Pemkab Tangerang mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung petani lokal dan bersama-sama membangun ketahanan pangan nasional dari daerah.
>Hnd
Sumber: Instagram @dpkp.tangerangkab
0 Komentar