Breaking News

Sikap Apatis Kades Terkait Problem Sampah di Desa Disesalkan Warga

Respon DLHK Atas Tumpukan Sampah di Mauk Barat, Sikap apatis kades terkait problem sampah di desa disesalkan warganya.

SilogisNews.com | Tangerang,- Setelah mencuat di media dan ramai diperbincangkan di jagat maya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang melalui UPT 8 akhirnya bergerak cepat menangani tumpukan sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kampung Mauk Utara, RT 05 RW 01, Desa Mauk Barat, Kecamatan Mauk.

Pada Jumat (18/04/2025), DLHK mengerahkan alat berat untuk mengangkut sampah yang telah lama menumpuk dan mencemari lingkungan. Bau menyengat serta potensi gangguan kesehatan menjadi kekhawatiran utama warga yang telah lama mengeluhkan minimnya penanganan dari pihak terkait.

Respon DLHK Atas Tumpukan Sampah di Mauk Barat, Sikap apatis kades terkait problem sampah di desa disesalkan warganya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasi Trantib Kecamatan Mauk, Jaro, RW dan RT setempat, serta sejumlah warga yang menyaksikan langsung proses evakuasi sampah dari lokasi TPS. Kehadiran pihak kecamatan disambut baik oleh warga sebagai bentuk perhatian dan dukungan dari tingkat kecamatan terhadap persoalan lingkungan di wilayahnya.

Namun, sorotan tajam tertuju pada ketidakhadiran Kepala Desa Mauk Barat maupun perangkat resmi desa lainnya. Pihak desa diketahui hanya mengutus Jaro dan RT tanpa pendampingan dari unsur pemerintahan desa secara formal. Padahal, sebagai pemangku kebijakan tertinggi di desa, kehadirannya dapat lebih memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, khususnya bagi proses kegiatan pengelolaan sampah ini.

“Sangat disayangkan. Dari pemerintah desa tidak ada yang benar-benar hadir mendampingi. Kalau saja kades turun langsung, tentu warga akan merasa lebih diperhatikan,” kata salah seorang warga.

Sebelumnya, warga telah lama menyuarakan keluhan atas tumpukan sampah yang tak kunjung diangkut. Permasalahan ini bahkan sempat dilaporkan ke media dan menjadi viral, hingga akhirnya mengundang perhatian DLHK. Warga menilai respon dari pemerintah desa lambat dan minim aksi nyata di lapangan.

Kepala Desa Mauk Barat disebut hanya menyampaikan bahwa pihaknya telah bersurat kepada kecamatan dan DLHK, tanpa melakukan koordinasi langsung atau langkah konkret untuk sementara waktu. Ketidakhadiran kepala desa di momen penting seperti ini dinilai sebagai bentuk kurangnya kepedulian terhadap persoalan lingkungan yang sangat berdampak pada kesehatan dan kenyamanan warga.

Warga berharap ke depan ada pembenahan serius dalam sistem pengelolaan sampah di wilayah tersebut. Termasuk di antaranya pembentukan tim kebersihan tetap, jadwal angkut rutin, hingga penyediaan fasilitas yang memadai di TPS. Selain itu, mereka juga berharap agar pemerintah desa tidak hanya sebatas menyurati pihak terkait, melainkan aktif turun ke lapangan, mendengarkan langsung aspirasi warga, dan mengambil keputusan yang berpihak pada kepentingan masyarakat.

Sampai berita ini diterbitkan, proses pembersihan oleh DLHK masih berlangsung, sementara warga mengapresiasi langkah cepat dari UPT 8 DLHK dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.

>Red

0 Komentar

© Copyright 2022 - Silogisnews.com