Dalam penyuluhan ini, dr. Handaya dan tim menjelaskan bagaimana terapi akupunktur dapat memberikan manfaat bagi pasien yang mengalami gangguan pendengaran. Akupunktur bekerja dengan cara meningkatkan sirkulasi darah di area telinga, mengurangi peradangan lokal, serta mengoptimalkan stimulasi sistem saraf untuk membantu regulasi neurotransmiter. Terapi ini juga berperan dalam mengurangi kekakuan sel-silia telinga luar, serta mengurangi tingkat stres, kecemasan, dan depresi yang sering dialami oleh pasien dengan gangguan pendengaran.
Selain itu, dr. Handaya juga mengingatkan peserta tentang risiko penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang dan terapi oksigen hiperbarik, yang dapat menimbulkan efek samping tertentu. Oleh karena itu, terapi akupunktur sebagai metode non-farmakologis menjadi alternatif yang menjanjikan dan relatif aman bagi pasien dengan gangguan pendengaran.
Peserta sangat antusias mengikuti sesi tanya jawab, di mana mereka memiliki kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan para dokter spesialis akupunktur medik. Dengan diadakannya penyuluhan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai manfaat akupunktur dalam menangani gangguan pendengaran serta memperluas akses terhadap terapi alternatif yang berbasis ilmiah.
RSUD Kabupaten Tangerang berharap kegiatan ini menjadi sarana edukasi yang bermanfaat bagi pasien dan keluarga dalam mengelola kesehatan pendengaran mereka secara lebih baik dan lebih aman.
>Hnd
Sumber : Instagram RSUD Kabupaten Tangerang
0 Komentar